Kesalahan Menggunakan Instagram Sebagai Alat Marketing

Kesalahan Menggunakan Instagram Sebagai Alat Marketing

Kesalahan Menggunakan Instagram Sebagai Alat Marketing
Kesalahan menggunakan instagram sebagai alat marketing – Sejak kemunculan Instagram di tahun 2010, banyak perubahan di dunia maya, khususnya di media sosial. Pengguna media sosial seakan akan memiliki cara baru untuk mengungkapkan isi hati mereka yaitu dengan menggunakan gambar. Instagram mengalami kenaikan jumlah pengguna yang fantastis. Sampai kini, ada 300 juta akun yang sudah terdaftar di media sosial ini.

Sebagai dampak dari kenaikan yang signifikan ini, banyak brand yang mulai menggunakan Instagram sebagai media branding. Hal ini bukanlah hal yang mustahil karena setengah dari pengguna Instagram bahakn menghabiskan waktu sekitar 21 menit hanya untuk melihat-lihat update yang terbaru dalam aplikasi populer ini. Temuan ini juga yang mendasari brand papan atas untuk menyemarakkan penggunaan Instagram sebagai sarana branding produk mereka. Sayangnya, banyak sekali orang yang tak begitu paham cara yang tepat untuk marketing atau memperkenalkan brand mereka di instagram. Akibatnya, banyak yang melakukan kesalahan saat posting di Instagram. Nah, sebelum anda melakukan kesalahan yang sama, sebaiknya simak beberapa kesalahan menggunakan Instagram sebagai alat untuk marketing berikut ini:

1. Tak Memiliki Tujuan yang Pasti
Anda harus menentukan tujuan yang pasti mengapa Anda menggunakan Instagram dan strategi apakah yang akan Anda gunakan. Jika Anda kurang fokus untuk menentukan strategi apakah yang Anda pilih untuk Instagram, usaha branding Anda akan sia-sia. Bahkan orang bisa menganggap bahwa akun Anda hanyalah akun online shop biasa.

2. Kurang fokus dengan kualitas konten instagram anda
Sama pentingnya dengan strategi yang akan Anda gunakan, kualitas konten juga harus Anda perhatikan. Coba bayangkan bagaimanakah Instagram bekerja. Pengguna akan men-scroll banyak gambar secara sekilas dan hanya membaca sekilas caption yang dituliskan. Mereka akan melambat dan juga berhenti jika ada salah satu gambar yang mereka rasa unik dan menarik. Saat mereka mulai searching konten tersebut melalui hashtag, maka mereka akan scrolling sampai 3 kolom banyaknya hingga ada video atau foto yang mencolok. Itulah alasan mengapa Anda harus fokus pada kualitas konten yang Anda posting di Instagram. Semakin bagus kualitas konten yang diposting, jangan heran jika akan semakin banyak orang yang tertarik dengan konten dan akun Anda.

3. Jumlah Posting yang Kurang
Menurut studi, banyak sekali brand yang memposting di Instagram rata-rata hingga 1,5 kali sehari. Bahkan beberapa brand memposting 1 konten per jam. Tak perlu terlalu ekstrim saat memposting konten Anda. Yang penting yaitu anda konsisten dalam memposting konten. Jika Anda hanya bisa memposting 5 konten sehari misalnya, anda harus mempertahankan angka tersebut sampai kapan pun. Jika kurang konsisten dalam mem-posting konten Anda, akibatnya bisa fatal. Bahkan beberapa brand followersnya menurun karena kurang konsisten dalam memposting postingan mereka. Namun jangan korbankan kualitas konten Anda hanya untuk mencapai kuota posting dalam sehari. Maka dari itu, sesuaikan hal tersebut dengan kemampuan Anda.

4. Salah dalam menggunakan hashtag
Sangat mungkin terjadi jika Anda menggunakan hashtag yang salah, baik itu tidak relevan, terlalu sedikit bahkan mungkin tak menggunakannya sama sekali. Penggunaan hashtag sangatlah penting. Bahkan brand yang kurang terkenal bisa membangun momentum branding mereka untuk menggunakan hashtag. Semakin banyak menggunakan hashtag dalam konten, maka tentunya akan semakin banyak pengguna yang berinteraksi dengan konten anda tersebut. Semakin banyak tags yang Anda berikan dalam konten, maka akan semakin banyak Comments dan Likes yang diberikan pada postingan anda.

Itu tadi beberapa kesalahan menggunakan instagram sebagai alat untuk promosi atau marketing yang harus anda hindari.

exrush apps